Semarang – Jumat, 10 Maret 2017 dilaksanakan Konferensi Paper tentang
pemberdayaan masyarakat di UNISA Yogyakarta. Konferensi ini di ikuti dari
kalangan tenaga pendidik seperti dosen yang mengharapkan publikasi ilmiah pada
acara tersebut. Hal ini tidak menyurutkan alumni penerima manfaat Beastudi Etos
Semarang, Salman Fathoni angkatan 2012 alumni jurusan Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan untuk turut andil dalam acara tersebut. Bersama 3 orang rekan
setimnya yang berprofesi sebagai dosen Undip, Salman menjadi speaker termuda pada acara tersebut dan membawakan
Paper yang berjudul “Penerapan Teknologi Tray
Dryer pada Pengeringan Dendeng Jantung Pisang di Kelurahan Rowosari Kota
Semarang”. Tak disangka paper yang mereka buat dinobatkan sebagai Best Paper. Walhasil
ini menjadi kebanggaan tersendiri karena sebagai paper ternaik sekaligus peserta
termuda pada ajang tersebut.
Penghargaan Best Paper
|
Adapun Tray Dryer ini membantu proses pengeringan pada produk olahan
dari jantung pisang yang biasanya dengan cara tradisional yakni dijemur 3-4
hari, dengan alat ini proses pengeringan cukup memakan waktu 3-4 jam saja. “Sumber
panas berasal dari gas elpiji sehingga ramah lingkungan. Ini tentu saja bisa meningkatkan
jumlah produksi masyarakat di desa binaan kami, Rowosari” tambah Salman.
Alat Tray Dryer
|
Saat ditanya apakah ada rencana untuk mematenkan alat ini Salman
menjawab “Masih dipertimbangkan. Untuk sementara orientasinya pada profit dulu”.
Semoga apa yang telah dilakukan tetap dapat bermanfaat untuk masyarakat bangsa
dan negara.
0 komentar:
Post a Comment